(14/9/2023) Universitas Jenderal Soedirman menggelar Pelaksanaan Wisuda Periode Ke-150, pada Sidang Terbuka Senat Wisuda Doktor ke-21, Pascasarjana ke-82, Profesi ke-65, Sarjana Ke-150, Diploma Tiga ke-129 Universitas Jenderal Soedirman. Wisuda berlangsung di Gedung Graha Widyatama Prof.Rubijanto Misman Unsoed yang diikuti oleh 2.221 wisudawan.

Wisuda berlangsung selama 2 (dua) hari, hari Selasa (12/9) dan hari Rabu (13/9). Selama dua hari, terdapat 2.221 orang wisudawan, yang terdiri dari 14 doktor, 136 magister, 110 dengan sebutan profesional, 1.741 sarjana, dan 220 ahli madya.

Rektor UNSOED Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc., Agr., IPU dalam sambutannya menyampaikan salah satu yang tidak berubah adalah perubahan, sebagaimana yang pasti adalah ketidakpastian. “Realitas kehidupan begitu penuh dinamika, yang terkadang sangat cair, dan tidak selalu mudah untuk ditebak. Kita bisa melihatnya sebagai sebuah hambatan, ancaman bahkan gangguan. Namun, kita juga sangat boleh untuk memaknainya sebagai peluang dan kesempatan. Peluang untuk belajar, bagaimana kita bertahan dalam kerasnya kehidupan. Sebagaimana ini menjadi kesempatan, bagaimana kita bertumbuh, berkembang, dan pada akhirnya menjadi bagian dari pemenang kehidupan.” ungkap Rektor.

Rektor juga berpesan apa yang seharusnya disiapkan serta bagaimana mempersiapkan kompleksitas masa depan tersebut. Maka setidaknya ada 3 hal yang kiranya dapat menjadi perenung bersama “Pertama, memiliki keyakinan akan kemampuan yang dimiliki, namun senantiasa disertai sikap berserah diri kepada Zat yang Maha Tinggi; Kedua, menjaga dan mengedepankan nilai serta norma, yang memantaskan diri saat berada di masyarakat maupun di dunia kerja
; dan Ketiga, mengembangkan potensi yang dimiliki sekaligus peka dan sigap dalam beradaptasi dengan ragam situasi.” pungkas Rektor.

Wakil Ketua Umum KAUNSOED sekaligus Sekretaris Jenderal MPR RI, Prof.Dr. Ma’ruf Cahyono, S.H.,M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Keluarga Alumni Unsoed (KAUNSOED) adalah wadah bagi saudara-saudara semua, bagi kita semua alumni untuk beraktualisasi, untuk membangun ikatan keluarga alumni, untuk membangun konektivitas, untuk membangun jaringan, untuk membangun persaudaraan yang saling terhubung dan saling menjembatani.

Kedepannya kita akan hidup dalam kondisi yang tidak pasti, kondisi yang sangat kompleks, kondisi yang kadang tidak tentu bergejolak tanpa rencana, oleh karena itu saudara-saudara punya kewajiban untuk terus menerus dengan modalitas yang ada mendharma baktikan diri untuk memperkuat Tridarma Perguruan Tinggi Universitas Jenderal Soedirman. “Mari kita teruskan moralitas yang saudara-saudara miliki sebagai alumni, sebagai awal dari perjuangan. Mari kita dharma baktikan untuk peningkatan kualitas almamater dengan segala cara, saudara-saudara di semua lingkungan dan profesinya nanti dapat menjadi katalisator juga kontributor kepada almamater tercinta Universitas Jenderal Soedirman” ungkapnya.

Wakil Ketum KAUNSOED juga berpesan “insyaAllah dengan suri tauladan yang diajarkan Panglima Besar Jenderal Soedirman, saudara akan menjadi alumni yang ikhlas, berani, dan pantang menyerah untuk terus berkarya dan berkiprah untuk membanggakan Universitas Jenderal Soedirman, masyarakat, bangsa, dan negara” pungkasnya.

Salam Kompak, Semangat, Hebat.

#KAUNSOED #alumniunsoed #unsoed #wisudaunsoed #wisuda150