Keluarga Alumni UNSOED / 3 Juni 2022

Seminar Nasional: Alumni’s Corner digelar pada Sabtu (21/5/2022) bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diadkan oleh BEM Universitas Jenderal Soedirman. Seminar yang bertemakan Anak Muda, Bangkit dan bersinergi membangun kebangkitkan nasional menghadirkan narasumber dari alumni Unsoed yaitu SH Sutarto CEO BUMN Track sekaligus Ketua Umum Keluarga Alumni Fakultas Pertanian Unsoed dan Dr.rer.nat. A.B. Susanto, M.Sc. dari CHINA-ASEAN Business Technology Innovation & TVET (Indonesia) Centre.

Seminar turut dihadiri oleh Rektor Universitas Jenderal Soedirman Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr. dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.Hum. Peserta seminar mencapai 400 peserta yang terdiri dari pesera offline di Auditorium Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman, dan juga peserta yang mengikuti secara online. Dalam sambutannya Akhmad Sodiq mengungkapkan bahwa 20 Mei merupakan sejarah kesadaran bangsa. “20 Mei tahun 1908 merupakan titik awal kebangkitan nasional, (awal) perjuangan Indonesia. Generasi muda adalah generasi yang bisa membuat perubahan” ungkapnya (21/05/22). Selain memberikan edukasi, pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan mempererat jaringan dengan alumni.

Menurutnya, generasi emas adalah generasi yang berbeda dengan generasi sebelumnya dimana lebih aktif dalam ikut dan menjadi bagian dari perkembangan global. Banyak perubahan yang akan dicapai oleh generasi emas. “Akan ada banyak perubahan yang terjadi baik dari teknologi, revolusi ekonomi, dan revolusi sosial,” tambah SH Sutarto CEO BUMN Track yang sekarang ini mengelola media informasi seputar ekonomi dan bisnis di perusahaan BUMN Indonesia.

Senada dengan SH Sutarto, A.B. Susanto MSc dari CHINA-ASEAN Business Technology Innovation & TVET (Indonesia) Centre menjelaskan perubahan teknologi digitalisasi akan membutuhkan banyak hal. “Sekarang semua hal serba digital sehingga dibutuhkan kreativitas, komunikatif, kolaborasi, dan berpikir kritis serta multi tasking harus dibangun,” jelasnya. Untuk bisa bangkit dan membangun bangsa tentu nantinya generasi muda produktif akan besaing dalam hal kompetisi dengan generasi muda global lainnya. “Memasuki era distription, kompetensi utama itu sangat dibutuhkan,” tambahnya.

Diakhir diskusi SH Sutarto mengungkapkan bahwa generasi muda harus memiliki taktik sendiri dalam membangun karier di industri 4.0. Konsep tersebut terdiri dari love, need, paid for, and good at atau yang lebih dikenal dengan Ikigai. “Ikigai adalah poin yang penting dalam bekerja yang menyatukan empat elemen konsep hidup,” jelasnya.

Hal tersebut penting karena tekanan pekerjaan generasi muda di industri 4.0 jauh berbeda dari generasi sebelumnya. “Menerapkan Ikigai sebagi konsep hidup bisa menjadikan kita lebih produktif, bahagia, dan tidak terlalu memikirkan beban kerja nantinya,” tutup SH Sutarto.

Salam Kompak, Semangat, Hebat.

#KAFapertaUnsoed #KAUNSOED #alumniunsoed #unsoed